juara tetap seperti juara bertumbuh seperti juara telah lahir seorang juara dari seorang juara
fase itu datang juga berusaha menantang ketangguhan juaranya
jangan bicara terlalu banyak usia itu akan mengenalkan padanya siapa kamu jangan terlalu khawatir dia lahir dari seorang juara sepertimu jangan berhenti berbahagia jangan berhenti jadi juara, juaraku.
pendekatan, proses yang manis, bergejolak, dan sayangnya kadang harus dihentikan oleh sebuah komitmen, saling terikat mau tak mau. kenapa harus terburu-buru?rasa itu tidak bisa dicuri orang lain, tidak akan direbut laki-laki atau perempuan manapun. rasa itu milik anda mutlak.
proses yang dengan ajaib memunculkan motivasi, semangat hidup yang berlebihan. proses yang membuat kita sangat peka, bahkan berlebihan. proses yang harusnya tidak berhenti,kenapa dengan sadar selalu dihentikan oleh subuah kalimat "kita pacaran gimana?",sayang sekali.
Menghabiskan semua satu malam. Cepat dan bergairah.
Romeo dan Juliet pun kalah tragis dan dramatis.
Saya benci melihat matamu yang percaya diri, saya benci duduk lama di depanmu, tak bisa berbuat apa-apa ketika kamu menelanjangi hitam dan putih dirimu. Saya benci terpukau semangat hidupmu yang berlebihan, jauh dari semangat hidupku yang berada tepat di angka NOL, titik beku.
Apa yang bergerak-gerak di tubuhmu, sehinga selalu menarik perhatianku, mataku tumbuh ekor ketika kamu asyik bergerak dan berbicara tanpa menyadari kesadaranku.
Rahangmu mengingatkanku pada kerasnya kehidupan, proses meninggalkan dan di tinggalkan, sejarah tercoret-coret tanpa bisa di remove.
Kita hidup tidak untuk saling melengkapi, tanpa aku kamu baik-baik dan tanpa kamu aku baik-baik. Itu tidak jahat, tidak berlebihan seperti ketika semua orang berikrar satu dan saling melengkapi, menjadi pincang dan menagih, memuja-muja seperti kepada tuhan ketika hilang dan ditinggalkan.
Kamu berhutang, harusnya lunas malam itu, harusnya tidak berampas biar kering seperti udara. Tapi biar saja, biar suatu waktu menjadi sebuah awal, dimana aku harus susah payah mengatur nafas lagi untuk menelanjangi matamu, ya lain kali biar aku yang melakukannya. Lain kali kamu akan terpukau melihat mataku, lain kali kamu yang akan menuliskan mataku, lain kali kamu yang belingsatan mencari tempat mengamankan mataku, agar tidak di endus kawan dekatmu, agar kamu nikmati sendiri sebelum tidur nanti malam.
Sudah berapa rokok kita habiskan, seperti biasa hanya dengan segelas kopi. Kopinya jadi tidak berasa, apalagi rokoknya, kamu mencecap dan mencuri semua rasa itu, sampai akhirnya rasa kopi dan rokok aku temukan di kalimat kesekian kali setelah kamu berbicara tentang bagaimana seharusnya dunia ini berputar-putar.
Ternyata aku baru sadar, sudah dua hari kita tidak tidur, wajahku sudah lebam seperti mayat, wajahmumasih seperti itu, tidak berubah, kasar. Tapi aku tidak mau tidur, aku mau melihat matamu, karena aku ingin memastikan, wajahku yang ada di matamu itu, benar aku atau keinginanku?
pernah liat gedung-gedung pemerintahan? kesan yang biasanya ditangkap adalah gedungnya yang mewah, fasilitasnya yang serba ada, halaman yang luas ditambah air mancur untuk menambah indah. tanpa harus lulus jadi sarjana arsitektur, secara cepat kita dapat mengkalkulasi kira-kira berapa biaya pembangunan dan perawatan gedung itu. mahal tentunya.
orang-orang yang duduk di dalamnya tidak kalah penting. merekalah orang-orang yang memperjuangkan kita, memperjuangkan kepentingan rakyat. mereka di beri mobil dan kendaraan untuk mempermudah kerja mereka. masa sih, terlambat datang ke kantor gara-gara harus ngantri karena angkot penuh, kan nanti pekerjaan memikirkan rakyatnya jadi terpotong karena terlambat. urusan rakyat kan banyak, ada yang ingin pendidikan gratis, kesehatan gratis, berantas kemiskinan, banjir, taman kota, dan segudang lagi tuntutan rakyat. masa harus kepanasan di kantornya gara-gara tidak menggunakan AC, kan kasian, tidak gampang kan menurutin kemauan rakyat. mereka juga butuh tunjangan untuk kesejahteraan anak-anaknya, mereka dilarang memikirkan hal-hal remeh-temeh, seperti besok makan apa, siapa yang bayar tagihan listrik, air, sekolah anak-anaknya, besok berangkat naek apa. urusan mereka cuma bagaimana caranya rakyat ini sejahtera! pendidikan gratis, kesehatan gratis, rakyat sejahteran, keadilan.
silahkan gunakan semua yang telah disediakan pemerintah untuk menyamankan anda, agar anda bisa fokus memikirkan negeri ini. mungkin sesekali anda harus berpikir, kantor yang nyaman, rumah yang besar, dan mobil yang anda gunakan untuk apa?
mengutip status seorang teman Barid Jalom Kartian Noor : hidup tidak akan menghadiahkan sesuatu apapun tanpa kerja keras.
sangat sepakat dengan apa yang dikemukakan teman saya itu, kerja keras dalam hal apapun, maksimal. bekerja, mengerjakan sesuatu untuk mencapai sesuatu (tujuan) yang biasanya diberi upah setelah melakukannya. ya mungkin dalam pasal tertentu bekerja pun tidak diberi upah karena banyak faktor. sekarang ini saya sedang magang di sebuah perusahaan besar, otomatis saya patuh pada peraturan yang ada dalam lembaga itu. hari kerja dari senin sampai jumat, dari pukul 08.00-17.00 wib kurang lebih kerja delapan jam setiap hari.
sejak magang saya bangun pukul 05.00 pagi karena pukul 06.00 saya harus berangkat menikmati kemacetan, jika lalu lintas lancar saya tiba di kantor beberapa menit sebelum pukul 08.00. biasanya saat kuliah pagi pukul 07.30 sering saya lewatkan karena tidak bisa bangun pagi! ternyata itu semua hanya alasan kekanakan dari saya untuk dapat bermalas-malasan. nyatanya sekarang saya bangun pukul 05.00 setiap paginya. wow sebuah pembelajaran yang bagus untuk mata pelajaran disiplin dalam hidup saya. untuk melewati hari yang akan sangat melelahkan, saya butuh semangat dan rasa optimis. tanpa itu, pagi hingga menjelang malam akan sangat terasa menderita buat saya. mengolah semangat dan optimis merupakan pelajaran lain di kehidupan saya. banyak sekali yang bisa dipelajari, banyak sekali kesadaran yang muncul, banyak sekali yang harus dipilih untuk dipikirkan. butuh kerja keras untuk menjadi disiplin, butuh kepekaan untuk dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, butuh kesabaran dan perencanaan dalam menjalani hari, butuh evaluasi untuk maju kedepan, butuh merasakan ini semua untuk mencari kesejatian diri, untuk menjadi manusia berkepribadian matang, untuk menjadi siapapun yang kita semua mau. selamat menjadi :)
Senin, 01 Februari 2010
bekerja 8 jam sehari sangat membosankan setiap bangun di pukul 05.30 pagi yang pertama saya cari adalah motivasi agar bergegas mandi karena jalanan tak sudi menunggu manusia malas bertitel tak disiplin. hakikat diri lah, alienasi lah, penindasan lah, buruh lah, bos lah, semua sekarang nyata terasa. terus mengutuki tanpa mantra atau belajar dari yang terindera? semua pilihan, pandai-pandai berjujur diri.
mungkin nama depan saya terdengar asing. jika anda googling dengan keywords HARUMI makan yang banyak muncul adalah nama-nama perempuan jepang, nama restoran dan banyak lagi. namun jika anda googling dengan mengklik gambar maka biasanya yang akan muncul adalah gadis jepang berbusana minim atau bahkan tanpa busana. satu-satunya yang sama adalah saya perempuan. dan tidak ada yng salah dengan itu.
saya mahasiswi sebuah universitas daerah (dan saya pernah di tolak sebuah instansi untuk magang karena ini) yang sangat saya sukuri saya berdomisili di situ, purwokerto. lebih nyaman dari kota bernama Jakarta pa (untuk seorang bapak yang telah menolak saya magang).
saya menyebalkan, brengsek, tidak disiplin, merokok, pemalas, tidak bersahabat, keras kepala, sok tahu, sok paling bener, pandai membuat alasan, bertanggung jawab, jujur dan anti terhadap segala bentuk penelikungan.
bisakah anda melihat hal positif dari deskripsi diatas?tentu tidak karena manusia selalu nyaman memandang manusia lain dari sisi hitamnya.
jadi perkenalkan nama saya HARUMI dan anda boleh menyebut saya AYUM.